![](https://www.raquda.my.id/wp-content/uploads/2022/06/jalan-jalan-ke-aceh-nikmati-lima-atraksi-budaya-ini_52416ad-796x445.jpg)
Kebudayaan Aceh merupakan campuran dari banyak kebudayaan, sehingga kehidupan masyarakat Nangro Aceh Darussalam sangat dipengaruhi oleh tradisi Islam Malaysia. Keunikan budaya ini menarik banyak pengunjung ke Aceh bahkan wisatawan mancanegara. Menyikapi animo yang besar terhadap pariwisata, pemerintah daerah setempat menyelenggarakan acara budaya sehari-hari di Aceh setiap tahun. Berikut 5 hal yang tidak boleh Anda lewatkan.
1. Serangkaian atraksi budaya di pegunungan selama kegiatan GAMIFest
Festival Internasional Gunung Gayo Alas atau GAMIFest merupakan rangkaian atraksi yang diadakan di Dataran Tinggi Takengon, Kabupaten Bener Meriah, Gayo Lues di Aceh Tengah dan Kottakani di Aceh Tenggara. 2018 adalah festival pertama yang diadakan dengan tema ‘Force of Nature’.
2. Saksikan pertunjukan budaya terbesar Aceh di Pekan Budaya Aceh
Pekan Budaya Aceh 2018 merupakan acara budaya terbesar yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat, dengan tema “Aceh Raya dengan tradisi budaya yang sah”.
Acara ini menampilkan 50 rangkaian seni dan budaya yang menarik, antara lain pameran budaya, kuliner dan produk kreatif, seminar budaya dan maritim, festival, pesta rakyat dan berbagai kompetisi, ditutup dengan hadiah budaya untuk menghargai masyarakat Aceh.
Pekan Budaya Aceh 2018, yang menandai hari jadinya yang ke-7 tahun ini, diselenggarakan dari tanggal 6 hingga 8 Agustus. Sayangnya, kita harus menunggu hingga 2022 untuk melihat acara yang menarik ribuan tokoh Aceh dan budayawan itu. Karena Pekan Budaya Aceh sudah empat tahun digarap.
3. Temukan Jajanan Istimewa di Festival Kuliner Aceh
Penggemar masakan khas Aceh yang kaya akan bumbu tidak perlu khawatir mencari tempat makan di pedalaman di Balkon Mekah. Ragam kelezatan yang ditawarkan pada festival ini mencakup hampir semua masakan khas dari 23 provinsi/kota di Aceh. Selain lidah mereka yang dimanjakan, mereka juga menikmati pertunjukan tari Studio Gnasse dengan mata mereka.
Tak heran jika festival yang biasanya digelar pada pertengahan tahun ini terpilih sebagai salah satu dari 100 event teratas Indonesia dan mempertahankan level internasional.
4. Nikmati alam yang masih alami melalui berbagai wisata petualangan
Aceh beserta budayanya memiliki potensi alam terpendam yang belum banyak diketahui orang hingga saat ini. Panorama perbukitan di jantung Aceh dan keindahan laut dalam di ujung barat membuatnya kalah magis dibandingkan tempat lain di Nusantara.
Pemerintah Provinsi Aceh telah masuk ke dalam agenda melalui kegiatan olahraga, salah satunya adalah menginformasikan potensi daerah kepada dunia internasional. Salah satu kegiatan terbesarnya adalah event balapan Tour De Leuser.
Jika Anda bukan penggemar bersepeda, jangan khawatir. Aceh masih memiliki banyak wahana petualangan. Bagi penggemar olahraga air, ada kompetisi selancar angin, arung jeram, dan menyelam bebas.
Selain lomba, bagi yang ingin berwisata menikmati keindahan alam Aceh, tersedia paket wisata Pulau Banyak melihat paus di laut lepas.
5. Belajar seni tradisional di International Sponsorship Festival
Pada awal November 2018, Aceh menjadi tuan rumah pagelaran seni ritme tradisional kelas dunia. Sesuai dengan namanya, Festival Rapa’i Internasional berfokus untuk memperkenalkan kembali Rapa’i ke dalam warisan budaya Aceh.
Rapa’i adalah alat musik pukul tradisional Aceh yang banyak digunakan dalam upacara keagamaan atau adat. Festival ini tidak hanya menampilkan instrumen kuartet, tetapi di tahun ketiganya, kelompok perkusi tradisional dari negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, Libya dan India juga diundang. Peserta murni termasuk setidaknya 2.000 musisi ritme.