
Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan destinasi alam. Namun ada yang perlu diwaspadai, area beranda Mekah sedikit berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia. Daerah ini menganut syariat Islam secara ketat, sehingga aturan-aturan Islam menerapkan aturan yang sangat ketat dalam kehidupan bermasyarakat. Aturan ini berlaku untuk siapa pun yang mengunjungi provinsi ini. Berikut adalah beberapa aturan yang harus diikuti saat mengunjungi Aceh.
1. Berpakaian sopan
Aceh, salah satu daerah terpisah di mana hukum Islam berlaku, memiliki peraturan yang mewajibkan wanita Muslim untuk menutupi alat kelamin mereka, mengenakan pakaian longgar dan mengenakan jilbab. Wanita non-Muslim harus mengenakan pakaian yang sopan, bukan pakaian yang ketat. Misalnya, menonjolkan lekuk tubuh tanpa mengenakan pakaian yang terbuka.
Pria harus memakai celana panjang di depan umum. Aturan ini berlaku untuk semua anggota masyarakat yang berkunjung ke Aceh.
2. Aturan berkendara
Jika Anda ingin menjelajah atau berkeliling Aceh dengan sepeda motor, kami menyarankan Anda untuk ekstra hati-hati. Bersepeda dengan lawan jenis adalah hal biasa di daerah lain di Indonesia, tapi sedikit berbeda di Aceh. Pria dan wanita yang belum menikah atau belum menikah tidak dapat berkendara bersama.
Bagi pengunjung yang sudah menikah, Anda harus membawa akta nikah kemanapun Anda bepergian. Pengunjung yang belum menikah atau masih berpacaran mungkin lebih baik menikah terlebih dahulu. Aturan ini juga berlaku untuk pengemudi.
3. Kedekatan dengan Orang bukan muhrim
Petugas syariah Aceh selalu ada untuk memastikan bahwa warga menegakkan dan menegakkan aturan ini. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih berhati-hati dan berhati-hati saat berkunjung ke Aceh.
Aturan yang satu ini sangat mirip dengan aturan berbagi tumpangan untuk tidak pernah mendekati lajang atau pasangan yang belum menikah. Hukum Islam memiliki larangan dan hukuman bagi para pelanggar ini, dan Aceh memberlakukan hukum cambuk.
4. Jam kerja shift malam sangat ketat.
Pemerintah Aceh melarang orang meninggalkan rumah mereka setelah jam 11 malam. Meski aturan tersebut tidak berlaku bagi para pelancong yang berkunjung ke Aceh, ada baiknya menghormati mereka sambil menikmati keindahan Aceh tanpa melanggar aturan.
Beberapa kota di Indonesia mengharuskan hiburan malam atau night tour tutup pada waktu-waktu tertentu, salah satunya Aceh. Aturan ini lebih ketat selama Ramadhan suci. Aturan ini terutama berlaku untuk orang Aceh.
5. Aturan Memasak Aceh Halal
Masakan Aceh memang sudah terkenal dengan kelezatannya seperti mie Aceh, sate matang, blake chutney, gulai kambing dan masih banyak lagi. Namun, yang jelas Aceh hanya menyajikan makanan halal.
Ini karena menyajikan makanan non-halal tidak diperbolehkan menurut hukum Islam. Anda tidak akan menemukan minuman beralkohol yang membuat anda mabuk di kawasan wisata Aceh manapun.
Disarankan untuk menghormati aturan dan adat setempat untuk kenyamanan bersama saat mengunjungi Aceh.