5 Hal Unik Yang Harus Kamu Tahu

Berbagai daerah di Indonesia memiliki budaya batik yang sudah mengakar sejak zaman dahulu. Sebagai contoh, di Jawa Tengah, kota Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan merupakan kota batik.

Selain kota-kota tersebut, seperti yang Anda ketahui, masih banyak daerah lain yang memiliki batik yang indah dan unik. Jadi, berwisatalah ke Lasem, salah satu kecamatan di Kabupaten Rembang di Jawa Tengah. Lasem terletak di pantai utara Jawa. Daerah memiliki batik Lasem, sangat menarik dan menyedihkan jika bukan bagian dari kelompok.

1. Pembudayaan Budaya Jawa dan Cina

Ternyata Lassem, seperti diketahui, merupakan tempat pertama para saudagar Tionghoa mendarat di pulau Jawa. Tidak heran jika di Laname banyak dijumpai bangunan berciri khas Tionghoa, serta banyak tempat ibadah berupa pagoda dan biara. Salah satu julukan yang termasuk dalam kawasan ini adalah ‘Lamisme, Pecinan Kecil’.

Batik racem dicirikan oleh perpaduan budaya tradisi dan motif Cina. Tidak heran jika melihat sejarah batik Lam pertama kali berasal dari China. Hingga akhirnya, banyak warga lokal yang mempelajari seni membatik di Rassem.

2. Dekorasi yang beragam dan unik.

Anda bisa mengetahui bentuk batik hanya dengan melihat bentuk batiknya. Motif nama Batik sebagian besar merupakan campuran dari budaya Tionghoa. Hal ini terlihat pada berbagai motif seperti motif Cina dan motif naga, serta penampilan Hongjo.

Motif batik racem juga dapat dijumpai dalam bentuk lukisan bunga bertebaran. Bentuk ini disebut alam semesta Sekar. Ada juga yang berupa batik latohan yang berbentuk seperti pohon buah-buahan yang hidup di tepi pantai.

Batik Lasme juga memiliki hiasan yang sangat unik, yaitu hiasan batu pecah. Dekorasinya terinspirasi dari arsitektur Jalan Anir-Panarokan, di mana orang diminta untuk memecah batu menjadi potongan-potongan kecil seperti kerikil.

Dekorasi batik racem sangat kompleks. Kerumitan motif batik ini membuatnya sangat populer di kalangan pecinta batik, terutama para kolektor.

3. Warna batik yang bold dan eye-catching

Batik Lasem tidak mengenal warna Sujan dalam batiknya. Batik tunggal biasanya tebal di susan berupa warna-warna gelap seperti hitam dan coklat. Warna khas pada batik Lasem adalah merah darah ayam, atau dalam bahasa Jawa artinya saudara getih pithik. Warna merah ini dibuat dengan pewarna alami. Akar pohon atau getah mengkudu yang berwarna merah cerah dengan nama batik.

4. Batik sangat mahal

Sebagian besar batik Lassem dibuat dengan tangan. Karena itu, waktu produksinya tidak singkat. Butuh waktu berbulan-bulan untuk menghasilkan satu kain berkualitas tinggi.

Oleh karena itu, tidak heran jika harga batik ini sangat tinggi, apalagi jika tingkat kerumitan dekorasinya tinggi. Harga batik nama mulai dari ratusan ribu hingga puluhan ribu rupiah. Beberapa di antaranya cukup mahal, namun para kolektor batik Lasem masih mengejar dan mencarinya di kalangan kelas atas dan menengah.

5. Ada banyak sentra batik

Budaya batik mengakar dalam nama masyarakat. Anda dapat menemukan pengrajin batik di setiap kota. Laname memiliki banyak desa wisata batik seperti Pohlandak, Karaskepoh, Doropayung, dll.

Lasem juga memiliki sentra industri batik di Babagan, Gedongmulyo, Karangturi, Ngemplak, Soditan, Karasgede dan daerah lainnya. Nah, ketika Anda berwisata ke Lassem, Anda bisa mencoba menelusuri banyak sentra batik yang ada di sana.

You May Also Like

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *